MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
ILMU BUDAYA DASAR
DISUSUN OLEH : RIZKI YANSYAH MUHIDIN
(55417318)
KELAS : 1 IA14
FAKULTAS : TEKNIK
INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK
INFORMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebudayaan sangat
erat dengan kehidupan sehari-hari setiap manusia,oleh karena itu, kita harus
mengetahui apa saja yang ada dalam kebudayaan,seperti wujud
kebudayaan,unsur-unsur kebudayaan dan masih banyak lagi kegunaan dan fungsi
kebudayaan demi membentuk moral dan etika manusia karena dengan adanya
kebudayaan dalam kehidupan bermasyaratkat kita dapat menjalin hubungan baik
dengan sesama manusia,
B. Rumusan masalah
1.Pengertian Manusia
2.Hakikat Manusia
3.Kebudayaan bangsa timur
4.Pengertian kebudayaan
5.Unsur-unsur kebudayaan
6.Wujud Kebudayaan
7.Orientasi nilai budaya
8.Perubahan Kebudayaan
9.Kaitan manusia dan kebudyaan
C. Tujuan
1.Dapat mengetahui apa itu Manusia sebenarnya
2.Dapat mengetahui apa saja hakikat manusi itu sendiri
3.Dapat mengetahui kebudayaan Timur
4.Dapat mengetahui pengertian kebudayaan dari para ahli
budaya
5.Dapat mengetahui unsur unsur yang ada dalam kebudayaan
6.Dapat mengetahui wujud kebudayaan itu sendiri
7.Dapat mengetahui orientasi kebudayaan
8.Mengetahui perubahan kebudayaan dulu hingga sekarang
9.mengetahui kaitan manusia dan kebudayaan yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Manusia
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia
sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka
sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan
sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha
Kuasa.
Namun
siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia di dunia ini memegang peranan yang
unik dan dapat di pandang dalam beberapa segi. Misalnya, manusia di pandang
sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan
system (ilmu kimia). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam
golongan mamalia (ilmu biologi). Manusia sebagai makhluk social yang tidak
dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi) dan lain sebagainya.
Dari
beberapa definisi di atas, tentu membuat kita sulit untuk menjawab pertanyaan
tentang manusia, oleh karena itu kita akan menerangkan siapa itu manusia
berdasarkan unsur-unsur yang membangunnya. Ada dua macam pandangan yang akan
menjadi acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia.
Manusia dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis, Dan rohani.
Secara Biologi
manusia
dikelaskan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia bijak), sebuah
spesies primat dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi
di mana, dalam agama, dikaikan dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau
makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan bangsa
lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok
dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
manusia
dibedakan antara laki – laki dan perempuan
Manusia
dari segi psikologinya merupakan haiwan yang bersosial. Cara bersosial
berbagai-bagai, walaupun tidak disedari oleh kebanyakan manusia, kaedah sosial
manusia sangat kompleks dan lebih maju dari pelbagai aspek dari haiwan yang
paling terdekat kebijakannya dari manusia.
SECARA KEROHANIAN
Bagi
kebanyakan manusia, kerohanian dan agama memainkan peran utama dalam kehidupan
mereka. Sering dalam konteks ini, manusia tersebut dianggap sebagai "orang
manusia" terdiri dari sebuah tubuh, pikiran, dan juga sebuah roh atau jiwa
yang kadang memiliki arti lebih daripada tubuh itu sendiri dan bahkan kematian.
Seperti juga sering dikatakan bahwa jiwa (bukan otak ragawi) adalah letak sebenarnya
dari kesadaran (meski tak ada perdebatan bahwa otak memiliki pengaruh penting
terhadap kesadaran). Keberadaan jiwa manusia tak dibuktikan ataupun ditegaskan;
konsep tersebut disetujui oleh sebagian orang dan ditolak oleh lainnya. Juga,
yang menjadi perdebatan di antara organisasi agama adalah mengenai
benar/tidaknya hewan memiliki jiwa; beberapa percaya mereka memilikinya,
sementara lainnya percaya bahwa jiwa semata-mata hanya milik manusia, serta ada
juga yang percaya akan jiwa kelompok yang diadakan oleh komunitas hewani dan
bukanlah individu. Bagian ini akan merincikan bagaimana manusia diartikan dalam
istilah kerohanian, serta beberapa cara bagaimana definisi ini dicerminkan
melalui ritual dan agama.
contoh
sistem kerohanian yang dianut oleh manusia
1.
Animisme
Animisme
adalah kepercayaan bahwa obyek dan gagasan termasuk hewan, perkakas, dan
fenomena alam mempunyai atau merupakan ekspresi roh hidup
2.
Mistikme
Barangkali
merupakan praktik kerohanian dan pengalaman, tetapi tidak harus bercampur
dengan theisme atau lembaga agama lain yang ada di berbagai masyarakat. Pada
dasarnya gerakan mistik termasuk Vedanta, Yoga, Buddhisme awal (lihat pula
Kerajaan manusia), tradisi memuja Eleusis, perintah mistik Kristiani dan
pengkhotbah seperti Meister Eckhart, dan keislaman Sufisme. Mereka memusatkan
pada pengalaman tak terlukiskan, dan kesatuan dengan supranatural (lihat
pencerahan, kekekalan). Dalam mistikme monotheis, pengalaman mistik memfokuskan
kesatuan dengan Tuhan.
3.
Politheisme
Konsep
dewa sebagai makhluk yang sangat kuat kepandaiannya atau supernatural,
kebanyakan dikhayalkan sebagai anthropomorfik atau zoomorfik, yang ingin
disembah atau ditentramkan oleh manusia dan ada sejak permulaan sejarah, dan
kemungkinan digambarkan pada kesenian Zaman Batu pula. Dalam masa sejarah,
tatacara pengorbanan berevolusi menjadi adat agama berhala dipimpin oleh
kependetaan (misal: agama Vedik, (pemraktekan kependetaan berkelanjutan dalam
Hinduisme, yang namun telah mengembangkan teologi monotheis, seperti penyembahan
berhala theisme monistik, Mesir, Yunani, Romawi dan Jerman)
4.
Monotheisme
Gagasan
dari suatu Tuhan tunggal yang menggabungkan dan melampaui semua dewa-dewa kecil
tampak berdiri sendiri dalam beberapa kebudayaan, kemungkinan terwujud pertama
kali dalam bida’ah / klenik Akhenaten (lebih dikenal sebagai Henotheisme, tahap
umum dalam kemunculan Monotheisme). Konsep dari kebaikan dan kejahatan dalam
sebuah pengertian moral timbul sebagai sebuah konsekuensi Tuhan tunggal sebagai
otoritas mutlak.
4 unsur dalam diri manusia :
1.
Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba, dan menempati ruang dan waktu
2. Hayat : Mengandung unsur hidup yang
ditandai dengan gerak
3. Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran
4. Nafas : Dalam pengertian
diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Manusia
Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur
·
ID, kepribadian yang primitive dan tidak nampak
yang merupakan libido murni
·
EGO, kepribadian eksekutif yang peranannya dalam
menghubungkan energi ID dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain.
·
SUPER EGO, muncul sekitar umur 5 tahun; ID dan EGO
berkembang secara internal dalam diri individu; super ego terbentuk dari
lingkungan eksternal yang merupakan kesatuan standar-standar moral
B.
Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling
sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga
yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan
pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing –
masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar
mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia
sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan
saling berbagi.
PERBEDAAN ANTARA MANUSIA DENGAN
MAHLUK LAIN
1.
Akal Pikiran
Walau
sama-sama masuk dalam kingdom binatang, manusia unggul karena memili akal
pikiran yang dapat berpikir. Dengan akal pikiran manusia mampu mengontrol
emosinya. Itulah yang menyebabkan manusia berbeda dengan hewan dan tumbuhan.
2.
Belajar
Kelebihannya
selanjutnya yaitu belajar. Manusia mampu mempelajari sesuatu hal yang benar
atau salah. Dengan belajar juga bagaimana manusia menjalankan hidupnya di bumi,
belajar bagaimana berinteraksi dengan mahluk lainnya.
3.
Menggunakan Pakaian
Manusia
juga satu-satunya anggota kerajaan hewan yang menggunakan pakaian. Mungkin
karena memang tubuhnya tergolong telanjang. Perkembangan pola berpakaian ini
dipengaruhi juga oleh evolusi.
4.
Memiliki Rasa Malu
Manusia
juga satu-satunya spesies yang bias merasa malu, tersipu-sipu. Darwin
menyebutnya sebagai perilaku paling khas dan unik disbanding ekspresi lain yang
dilakukan mahluk hidup.
5.
Bicara
Laring atau
kotak suara kita ada di bagian terbawah tenggorokan, jauh lebih rendah letaknya
dibanding simpanse. Ini membuat kita mampu mengucapkan banyak kata dan mampu
berbicara daripada bangsa primata lain. Kita mulai memiliki kemampuan ini sejak
350.000 tahun lalu, saat nenek moyang manusia mulai bisa berbicara dengan baik.
6.
Tidak Berbulu
Dibanding
kerabat kita para kera, kita ini termasuk telanjang, lho. Ya, sebab bagi bangsa
primata, bulu itu semacam pakaian alami. Walau tidak ditumbuhi bulu sama
panjang dengan bangsa monyet, justru bulu di tubuh kita jauh lebih lebat kalau
dihitung rata-rata jumlah produksinya. Untung lah bulu itu tidak sama panjang
dengan bulu monyet ya!
7.
Mengontrol Api
Adakah
hewan atau tanaman yang mampu mengontrol api ? Tidak ada. Hanya manusia, mahluk
hidup yang dapat mengendalikan api, lalu memanfaatkannya untuk kehidupan. Mulai
dari sebagai penghangat, penerang, sampai memasak dan membuat alat.
8.
Postur Tubuh Lurus
Manusia
tergolong bangsa primata, namun manusia lah yang mampu berjalan tegak lurus.
Ini membuat tangan kita bebas bekerja, tak seperti primata lain yang
menggunakan tangan sebagai penopang tubuh untuk berjalan. Kita hanya memerlukan
tangan untuk berjalan saat masih bayi saja. Bayangkan kalau kita terus-terusan
merangkak, pastinya agak susah menciptakan komputer atau segala teknologi
canggih saat ini kan?
9.
Masa Kanak-kanak Panjang
Dibanding
hewan lain atau sebangsa primata, manusia menghabiskan paling banyak waktu
bersama orang tuanya. Alasan paling masuk akal menurut ilmuwan adalah karena
manusia memerlukan lebih banyak waktu untuk mengembangkan otaknya yang sangat
kompleks dan memang lebih unggul disbanding mahluk hidup lain.
10. Hidup Lama
Setelah Reproduksi
Sebagian
besar hewan hidup tidak lama setelah mereka melakukan reproduksi. Tapi manusia,
khususnya yang perempuan, masih bias hidup lama setelah mereka melahirkan.
Ilmuwan menduga ini disebabkan adanya ikatan social di antara manusia, terutama
keluarga besar. Kakek dan nenek bias membantu mengasuh anak atau sekedar
memberi perhatian. Itu adalah keadaan yang tidak berlaku pada hewan.
11. Bentuk
Jari
Manusia
bukan satu-satunya “hewan” yang mampu memegang benda dengan tangannya melalui
bentuk jari yang ideal. Bangsa primata lain seperti kera juga mampu
melakukannya. Yang membuat manusia unik adalah bentuk jari dan ukurannya saling
berbeda satu sama lain. Setiap jari memiliki fungsi berbeda dalam melakukan
suatu tugas. Ini membuat jari-jari kita bisa menulis dengan baik, memetik
gitar, dan memanfaatkan objek lainnya. Hal yang tak bisa dilakukan bangsa
primata lain sebaik kita.
C.
Kepribadian Bangsa Timur.
Kepribadian
Bangsa Timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyusaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
Kepribadian Bangsa Timur, kita tinggal di Indonesia ini juga termasuk dalam
Bangsa Timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di Dunia Bangsa
Timur dikenal sebagai Bangsa yang Ramah dan Bersahabat. Orang - orang dari wilayah lain sangat suka
dengan kepribadian Bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong
menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan Bangsa Timur masih
tertinggal oleh Bangsa Barat.
Bangsa
Timur Identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut Hitam,
berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit, dan
Sebagian besar cara Berpakaian orang di Bangsa Timur lebih sopan dan Tertutup,
mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi
Norma-Norma yang berlaku. Namun di Zaman sekarang ini orang Timur lebih
kebanyakan Meniru kebiasaan orang Barat. Kebiasaan orang Barat yang tidak
sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang Timur dapat Memengaruhi
kejiwaan orang Timur itu sendiri.
Kita tidak
dapat begitu saja mengatakan Budaya Timur itu lebih baik dari pada Budaya
Barat, dengan situasi dan kondisi ini dapat Berperan sangat Penting untuk
menentukan dengan berdasarkan budaya mana orang dapat menyelesaikan suatu
masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa Pertimbangan yang bersifat
menyeluruh, pada Budaya Timurlah kita memiliki kelebihannya.
Perbedaan Kebudayaan Timur dan
Kebudayaan Barat
Antara
budaya barat dan budaya timur terdapat berbagai macam perbedaan. Contohnya
dalam hal etika, pergaulan, gaya hidup, adat istiadat, teknologi, cara berfikir
dan lain sebagainya.
Bagan Psiko-Sosiogram Manusia.
Berikut ini merupakan contoh dari
bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Dari gambarr diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
– Nomor 7 dan 6 disebut sebagai
daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar
karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari
bahkan oleh manusia itu sendiri.
contoh study kasusnya, misalnya
dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang didunia mimpi itu sering timbul
beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari oleh manusia itu sendiri,
bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.
Disebut daerah Sub sadar karena
sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan
mengganggu kebiasaan sehari – hari.
contoh study kasusnya, misalnya
sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia itu sendiri atau kita kenal
dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut yang sulit untuk
dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya. Tragedy buruk itu kita
misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada
peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban bencana Tsunami di
Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi mereka merasa hal
itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam keadaan sadar.
– Nomor 5 disebut daerah kesadaran
yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada
disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang
dapat mengetahuinya.
contoh study kasusnya, misalnya
perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada dalam keadaan kita sadar,
namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan terang-terangan didepan
seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya bergemelut didalam
hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang mengetahuinya.
– Nomor 4 disebut daerah kesadaran
yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan
kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
contoh study kasusnya , misalnya
kita lihat dari segi pengetahuan. Seseorang membagi apa yang diketahuinya baik
dari buku-buku yang telah dibacanya, atau pengetahuan yang telah dimilikinya.
– Nomor 3 disebut lingkaran
hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap
bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu
manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada
pada lingkaran ini. contoh study kasusnya, misalnya kita lihat segi perasaan,
seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai seseorang yang mampu untuk
menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan hatinya atau sesuatu yang
dirasakannya.
– Nomor 2 disebut lingkaran
hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang
dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat
berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
salah satu contoh study kasusnya,
misalnya antara pedagang dan pembeli. Disini mereka saling membutuhkan satu
dengan yang lainnya. Pedang membutuhkan pembeli untuk membeli dagangannya,
sedangkan pembeli membutuhkan barang untuk dikonsumsinya. Ini adalah suatu
hubungan timbal balik yang sudah sangat lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
– Nomor 1 disebut lingkaran
hubungan jauh, yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam
hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan
dihadapi kedepannya.
contoh study kasusnya, misalnya
sebuah keputusan yang harus diambil seseorang ketika dia dalam sebuah masalah
besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut begitu cepat diseleksi dalam
otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar dari masalah tersebut.
Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan dihadapinya kemudian
hari.
– Nomor 0 disebut lingkungan dunia
luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah
yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
contoh study kasusnya, Misalnya
saat kita berada diluar dari Negara Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara
yang kita kunjungi itu sangat berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu
di Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat dari berbagai aspek yang ada.
Dilihat dari kebudayaan , pola pikir dan cara hidup manusia dinegara tersebut,
dan berbagai macam aspek lainnya.
D.
Pengertian Kebudayaan
Kata ”
kebudayaan datang dari (bhs Sanskerta) yakni ” buddayah ” yang merupakan bentuk
jamak dari kata ” budhi ” yang artinya budi atau akal. Kebudayaan disimpulkan
sebagai ” beberapa hal yang berkaitan dengan budi atau akal “.
Pengertian
Kebudayaan pada umumnya merupakan hasil cipta, rasa serta karsa manusia dalam
penuhi keperluan hidupnya yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
seni, susila, hukum kebiasaan serta tiap-tiap kecakapan, serta rutinitas.
Sedang
menurut Koentjaraningrat yang menyampaikan kalau pengertian kebudayaan yaitu
keseluruhan manusia dari tingkah laku serta hasil yang perlu didapatkannya
dengan belajar serta semuanya tersusun dalam kehidupan orang-orang.
Pengertian
kebudayaan menurut para ahli
a.Bronislaw
Malinowski
Bronislaw
Malinowski menyebutkan kalau ada empat unsur pokok kebudayaan yang mencakup
seperti berikut…
1.System
beberapa etika yang memungkinkan adanya kerja sama antaranggota masyarakat
supaya sesuaikan dengan alam seputarnya.
2.Organisasi
ekonomi
3.Alat
serta instansi atau petugas untuk pendidikan (keluarga yaitu instansi
pendidikan paling utama).
4.Organisasi
kemampuan (politik)
b. C.
Kliucckhohn
Kliucckhohn
mengatakan ada tujuh unsur kebudayaan, yakni system mata pencaharian hidup ;
system peralatan serta tehnologi ; system organisasi kemasyarakatan ; system
pengetahuan ; bhs ; kesenian ; system religi serta upacara keagamaan.
c.
Herskovits
Herskovits
melihat kalau kebudayaan adalah sebagai suatu hal yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain yang lalu dikatakan sebagai superorganik.
d. Andreas
Eppink
Kebudayaan
mempunyai kandungan bentuk dari seluruh pengertian nilai sosial, etika sosial,
ilmu dan pengetahuan dan keseluruhnya bebrapa susunan sosial, religius, dan
sebagainya, dan juga semua pernyataan intelektual serta artistik sebagai ciri
khas satu orang-orang.
e. Edward
Burnett Tylor
Kebudayaan
adalah seluruh dari yang kompleks yang didalamnya terdapat pengetahuan,
keyakinan, kesenian, moral, hukum, tradisi adat istiadat, serta beberapa
kemampuan lain yang didapat seorang sebagai anggota orang-orang.
F.Menurut
Koentjaraningrat, Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah
tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang
bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
E.
Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Sistem Bahasa
Bahasa
merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi
mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing,
kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang
fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada
generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa
menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.
Menurut
Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan
maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri
terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan
beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku
bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi
bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut
Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah
karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat
intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan
bahasa sering terjadi.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural
universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem
pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem
pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang
berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
Masyarakat
pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian
tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan
oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono,
pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun
yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara
tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan
mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen
hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus
peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai
nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui
kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut.
Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau
letak gugusan bintang di langit
Banyak
suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui
dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai.
Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui
dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat
tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang
alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya.
Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan
mengenai, antara lain:
a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar
daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah
tempat tinggalnya;
d. zat-zat, bahan mentah, dan
benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku
manusia;
g. ruang dan waktu.
3. Sistem Kekerabatan dan
Organisasi Sosial
Unsur
budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha
antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui
berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat
kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai
macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke
hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu
keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan
digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk
organisasi social dalam kehidupannya.
Kekerabatan
berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena
perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau
organisasi sosial.
4. Sistem Peralatan Hidup dan
Teknologi
Manusia
selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat
peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam
memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu
masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan
bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang
unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan
bahasan kebudayaan fisik.
5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian
Hidup
Mata
pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian
mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada
masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan
sistem irigasi.
Pada saat
ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang
berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara
langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya
bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus
modernisasi.
Pada saat
ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam
mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup
manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi
hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang
mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.
6. Sistem Religi
Koentjaraningrat
menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah
adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib
atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa
manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari
hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
Dalam
usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal
mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku
bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut
oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih
primitif.
7. Kesenian
Perhatian
ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai
aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan
dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat
unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal
tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan
proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam
suatu masyarakat.
Berdasarkan
jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni
lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental,
sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni
gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran
maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk,
dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.
F.
Wujud kebudayaan
i.
Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud
gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap
warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau
difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak
dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga
pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan
berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola
tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut
sistem nilai budaya.
ii.
Wujud benda hasil
budaya
Semua benda hasil karya manusia
tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud
konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti
tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan
lain-lain. Salah satu contoh kebudayaan di Mesir yaitu Piramida
Dalam kenyataan sehari-hari ketiga
wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan
dan saling mempengaruhi. Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem
religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:
1) Gagasan
2) Perilaku
iii.
Wujud perilaku
Budaya dalam wujud
perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat
konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani
sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang
berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu
sistem tindakan dan tingkah laku.salah satu contoh Wujud perilaku dalam
kebudayaan adalah Tari
G. Orientasi nilai budaya
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai
Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
•Hakekat Hidup
•Hidup itu buruk
•Hidup itu baik
•Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa
berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
•Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan
Hakekat Karya
•Karya itu untuk
menafkahi hidup.
•Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu
•Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya
hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang
berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk
hari-harinya.
•Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk
diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya
dilakukan dan yang tidak dilakukan.
•Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti
lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan
mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di
lakukann nya.
•Pandangan Terhadap Alam. Manusia tunduk kepada alam yang
dashyat.Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.Manusia berusaha
menguasai alam.Hubungan Manusia Dengan Manusia
•Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada
sesamanya, barjiwa gotong royong.
•Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang
mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
•Individualisme, menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri.
H. Perubahan Kebudayaan
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
Pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli:
– Selo Soemardjan: Perubahan-perubahan yang terjadi
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan
pola-pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.
– Gillin: Cara-cara hidup yang telah diterima baik karena
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology maupun
adanya penemuan baru dalam masyrakat itu.
– Kingsley Davis: Perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat
– Mac Iver: perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau
perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial
– William Oqburn: perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan
baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Secara umum: perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem
sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku.
Unsur-unsur perubahan sosial
Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu-individu,
kelompok-kelompok, individu-kelompok dalam kehidupan masyarakat.
Lembaga-lembaga sosial
•Lembaga yang memuat aturan-aturan pada kebutuhan pokok manusia
dari segala tingkatannya
•Kelompok sosial
•Pengelempokan manusia berdasarkan kepentingan tertentu
•Pelapisan (sartifikasi) sosial
•Pengelompokan penduduk/masyarakat berdasarkan tingkat
sosialnya.
Bentuk-bentuk perubahan sosial “Soejono Sukanto”
*Evolusioner adalah perubahan sosial dalam proses yang lambat
tanpa disertai rencana. Contoh: evoulusi zaman modern.
*Revolusioner adalah perubahan sosial dalam proses yang
cepat dapat dilakukan dengan perencanaan maupun tidak dengan perencanaan.
Contoh: Perkembangan industri
Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang sudah
direncanakan oleh pihak-pihak yang ingin melakukan perubahan. Contoh: KB
(keluarga berencana)
Perubahan yang dipaksa/tidak dikehendaki adalah perubahan yang
tidak dikehendaki masyarakat. Contoh: pembangunan gedung-gedung yang
menyebabkan wilayah pemukiman menjadi sempit.
Pengertian perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan : perubahan dalam sistem ide yang dimiliki
bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang terkait.
Unsur-unsur perubahan kebudayaan
Sistem peralatan hidup : Peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan,
pakaian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat- alat produksi, dan
transportasi.
Bahasa : sarana komunikasi
utama manusia uuntuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa lisan, dan
bahasa tulis.
Sistem pengetahuan: Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan
pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Contohnya seperti dengan
perkembangan teknologi yang sering mengalami perubahan.
Sistem kemasyarakatan : sistem kemasyarakatan sering berubah juga meliputi sistem
perkawinan dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi mata pencaharian: meliputi pertanian, pertenakan, perikanan dll.
Sistem mata pencaharian masyarakat juga selalu berubah.
Sistem realigi: yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan, dulu
mereka menganut animism dan dinamisme sekarang orang telah menganut agama dan
memercayai adanya Tuhan
Kesenian: meliputi seni
tari, seni suara, seni luki. Seni pahat, seni music dll. Bentuk seni ini
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
I.
Kaitan manusia dan
kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat
berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang unik,
dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan
makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap
kegiatan sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin
mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yan g berbudaya dan lain sebagainya.
- Contoh hubungan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah :
manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalani sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak
baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat
kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh
manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh
kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu
merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu
kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang
membuatnya.Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia,
dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalam terjemahan
M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena
itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul
manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan
pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih
cermat.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah mengenai sebagian dari kebudayaan setiap manusia
dapat tersaji.Mohon maafa apabila ada kekurangan kata kata.Semoga berguna untuk
pengetahuan anda.Kurang lebinya mohon maaf.wassalamuallaikum w.r.b
DAFTAR PUSTAKA
http://arissupri.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-manusia-dan-kebudayaan.html
http://topieks.blogspot.co.id/2014/03/11-kelebihan-manusia-yang-membedakannya.html
http://reyhansyah23.blogspot.co.id/2016/03/kepribadian-bangsa-timur.html
https://meilimeili.wordpress.com/2011/02/11/manusia-dan-kebudayaan-bagan-psiko-sosiogram-manusia/
http://tikoconni.blogspot.co.id/2016/10/7tokoh-kebudayaan-1.html
https://fandhy20.wordpress.com/2012/10/22/manusia-sebagai-makhluk-budaya/
https://oktavianipratama.wordpress.com/makalah-makalah/hakikat-manusia-dengan-kebudayaan/
http://araahe.blogspot.co.id/2010/12/kebudayaan-bangsa-timur.html
http://www.lahiya.com/pengertian-kebudayaan-definisi-menurut-para-ahli/
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-lengkap.html
http://fadhilanhar.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-wujud-kebudayaan.html
http://adityo93.blogspot.co.id/2012/06/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html
http://mbahkarno.blogspot.co.id/2013/09/unsur-unsur-kebudayaan-beserta.html
Comments
Post a Comment