TUGAS BASIS DATA2 APA ITU EERD? KAPAN SIH KITA MEMAKAINYA?
TUGAS BASIS DATA2 APA ITU EERD? KAPAN SIH KITA MEMAKAINYA?
Apa itu EERD? Disini Enhanced
Entity-Relationship basiknya adalah ekspansi dari versi Entity-Relationship Diagram. EERD ini sangat membantu dalam membuat desain database
dengan high-level models. Sejak akhir tahun 70-an, dirasakan perlu untuk merancang skema
dapat merepresentasikan sifat - sifat dan batasan-batasan data dengan lebih
tepat, terutama untuk aplikasi-aplikasi baru di berbagai bidang (CAD, CAM, GIS,
dll). Konsep - konsep dalam EERD ini terdiri dari:
v Sub-Kelas
(Subclass)
Subset dari suatu
entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan
secara eksplisit.
Subclass
merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran
spesifik tertentu.
Contoh : Entitas
PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gambar
1)
Entity dalam
subclass merupakan anggota superclass, namun tidak sebaliknya
v Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang
merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Contoh : Subclass
SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI
(Gambar. 1)
v Spesialisasi
(Spesialiazation)
Proses pemecahan
entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Terdapat beberapa
jenis spesialisasi seperti Disjoint
Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
Contoh :
Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan. (Gambar 1)
v Generalisasi
(Generalization)
Proses penggabungan
subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum. Contoh : Generalisasi
dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
v Superclass/Subclass
Relationship
Superclass/Subclass
Relationship adalah relationship antara sebuah superclass dengan salah satu
subclassnya. Disebut juga dengan IS-A relationship
Contoh :
SEKRETASRIS IS A PEGAWAI, TEKNISI IS A PEGAWAI.
Bila suatu entity
yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka ia juga merupakan anggota dari
superclassnya.
Bila suatu entity
merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota
dari suatu subclass.
v Attribute
Inheritance
Merupakan pewarisan
atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass
mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
v Disjoint Constraint
Constraint yang
menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu
subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.
Contoh : entity
dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass
PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER
v Non – Disjoint
Constraint (overlapping.)
Constraint yang
menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint,
artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Non-Disjoint
digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.
Contoh : entity
dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK
juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL
v Total
Specialization Constraint
Constraint yang
menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
Contoh : entity
PEGAWAI harus termasuk
subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER (Gambar. 4)
v Partial
Specialization Constraint
Constraint yang
menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari
subclass-subclass yang didefinisikan.
Contoh dari PEGAWAI
dapat merupakan anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.
v Specialization
Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass
berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.
v Specialization
Lattice
Spesialisasi
bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas /
subclass relationship.
v Shared-Subclass
Subclass yang
mempunyai lebih dari satu superclass. Contoh : subclass ASISTEN PELATIH
mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH. (Gambar
8)
v KATEGORI
Adalah kebutuhan
yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan
lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan
jenis entity yang berbeda.
Sebuah kategori
mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity.
Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass.
Kategori dapat saja
untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.
Contoh : terdapat 3
jenis entitas yaitu PERSON, BANK, & COMPANY. Dalam suatu database
REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bias saja perorangan, bank atau
perusahaan.
Comments
Post a Comment